Cara Mendidik Anak Cerdas Istimewa dan Berakat
Istimewa
Pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak cerdas
istimewa merupakan hal yang paling efektif untuk mendidik masa depan untuk
mereka, karena, jika mereka tidak dibekali pendidikan yang benar, anak-anak
cibi bisa menjadi atau diktator baru atau menjadi seorang teroris.
Metode atau cara terbaik untuk mengetahui kecerdasan seorang
anak masih menggunakan metode test IQ. Jadi, merupakan hal wajar jika setiap
anak sebelum memasuki bangku sekolah dasar harus mengikuti tes IQ untuk
mengukur tingkat kecerdasan dan bakatnya. Maka dari itu, kita harus membarikan
sistem dan metode pendidikan yang paling tepat untuk mengoptimalkan kecerdasan
untuk masa depan mereka.
Ada ada dua pendekatan yang dapat kita lakukan, yaitu secara
individual dan struktural. Pendekatan individual adalah menjadikan guru sebagai
ujung tombak dalam mengenali ciri-ciri dan melakukan pengarahan kepada
anak-anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa. Ciri-ciri anak berbakat
istimewa Antara lain, mampu membaca sebelum masuk sekolah, perkembangan
bahasanya lebih baik, perbendaharaan katanya lebih banyak, rasa ingin tahu yang
tinggi, dan lain lain. Di sini daya kreatifitas guru jadi menjadi kunci
kesuksesan anak. karena guru bukan hanya dituntut untuk kreatif dalam membantu
mengoptimalkan kejeniusan dan bakat anak-anak Cerdas istimewa, tetapi juga
mampu membekali mereka dengan mental dan karakter yang terpuji, hingga bakat
dan talenta istimewa mereka akan berguna bagi diri mereka sendiri dan bagi
negara juga bangsa.
Sedangkan metode pendekatan struktural dapat
dilakukandengan tiga cara.Pertama, pengayaan materi pembelajaran,
yaitu menyediakan fasilitas belajar tambahan bagi anak cerdas istimewa dan
berbakat istimewa, baik yang bersifat vertikal (intensif, pendalaman) dan
horizontal (ekstensif, perluasan). Misalnya, memberikan tambahan materi bagi
anak genius di luar kurikulum sekolah, seperti tugas mempelajari kasus
tertentu, mencari pengetahuan baru dari bacaan di perpusatakaan, dan
sebagainya.
kedua, percepatan pendidikan, yaitu dengan memperbolehkan anak
cerdas istimewa dan berbakat istimewa menyelesaikan sekolahnya lebih
cepat dari anak-anak sebayaknya. Misalnya, anak cerdas istimewa dan berbakat
istimewa diperbolehkan melompat kelas pada akhir masa belajar dari kelas II SD
ke kelas IV, atau melompat kelas pada pertengahan tahun ajaran, dari kelas I
naik ke kelas II.
ketiga, mengelompokkan anak-anak cerdas istimewa dan berbakat
istimewa dalam satu kelas atau sekolah. Misalnya, sekolah umum membuat satu
kelas khusus yang diperuntukkan bagi anak-anak cerdas istimewa dan berbakat
istimewa. Baik kelas maupun sekolah khusus ini harus memiliki kurikulum dan program
belajar mengajar yang mampu mengoptimalkan tumbuh kembang kecerdasan dan bakat
anak-anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa.
Tampilan blog ini sederhana , tetapi ada gadget yang kurang , misal entri populer , dan kalau bisa template diubah biar lebih bagus lagi.
BalasHapus