Minggu, 17 November 2013

Cara Mendidik Anak Cerdas Istimewa dan Berakat Istimewa

Cara Mendidik Anak Cerdas Istimewa dan Berakat Istimewa
Pendidikan yang diberikan sesuai dengan kebutuhan anak cerdas istimewa merupakan hal yang paling efektif untuk mendidik masa depan untuk mereka, karena, jika mereka tidak dibekali pendidikan yang benar, anak-anak cibi bisa menjadi atau diktator baru atau menjadi seorang teroris.
Metode atau cara terbaik untuk mengetahui kecerdasan seorang anak masih menggunakan metode test IQ. Jadi, merupakan hal wajar jika setiap anak sebelum memasuki bangku sekolah dasar harus mengikuti tes IQ untuk mengukur tingkat kecerdasan dan bakatnya. Maka dari itu, kita harus membarikan sistem dan metode pendidikan yang paling tepat untuk mengoptimalkan kecerdasan untuk  masa depan mereka.
Ada ada dua pendekatan yang dapat kita lakukan, yaitu secara individual dan struktural. Pendekatan individual adalah menjadikan guru sebagai ujung tombak dalam mengenali ciri-ciri dan melakukan pengarahan kepada anak-anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa. Ciri-ciri anak berbakat istimewa Antara lain, mampu membaca sebelum masuk sekolah, perkembangan bahasanya lebih baik, perbendaharaan katanya lebih banyak, rasa ingin tahu yang tinggi, dan lain lain. Di sini daya kreatifitas guru jadi menjadi kunci kesuksesan anak. karena guru bukan hanya dituntut untuk kreatif dalam membantu mengoptimalkan kejeniusan dan bakat anak-anak Cerdas istimewa, tetapi juga mampu membekali mereka dengan mental dan karakter yang terpuji, hingga bakat dan talenta istimewa mereka akan berguna bagi diri mereka sendiri dan bagi negara juga bangsa.
Sedangkan metode pendekatan struktural dapat dilakukandengan  tiga cara.Pertama, pengayaan materi pembelajaran, yaitu menyediakan fasilitas belajar tambahan bagi anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa, baik yang bersifat vertikal (intensif, pendalaman) dan horizontal (ekstensif, perluasan). Misalnya, memberikan tambahan materi bagi anak genius di luar kurikulum sekolah, seperti tugas mempelajari kasus tertentu, mencari pengetahuan baru dari bacaan di perpusatakaan, dan sebagainya.
kedua, percepatan pendidikan, yaitu dengan memperbolehkan anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa  menyelesaikan sekolahnya lebih cepat dari anak-anak sebayaknya. Misalnya, anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa diperbolehkan melompat kelas pada akhir masa belajar dari kelas II SD ke kelas IV, atau melompat kelas pada pertengahan tahun ajaran, dari kelas I naik ke kelas II.

ketiga, mengelompokkan anak-anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa dalam satu kelas atau sekolah. Misalnya, sekolah umum membuat satu kelas khusus yang diperuntukkan bagi anak-anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa. Baik kelas maupun sekolah khusus ini harus memiliki kurikulum dan program belajar mengajar yang mampu mengoptimalkan tumbuh kembang kecerdasan dan bakat anak-anak cerdas istimewa dan berbakat istimewa.

1 komentar:

  1. Tampilan blog ini sederhana , tetapi ada gadget yang kurang , misal entri populer , dan kalau bisa template diubah biar lebih bagus lagi.

    BalasHapus